Mengapa jika mesin kendaraan bermotor
tiba-tiba mati di lintasan rel kereta api sulit dihidupkan lagi?
Ternyata itu disebabkan adanya pengaruh gesekan antara roda kereta
dengan relnya. "Jadi, bukan semata-mata
karena sopirnya gugup sehingga tidak bisa
menghidupkan mesin kendaraannya, "kata Dr Ir Djoko Sungkono, kepala
Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor tiba-tiba mati mesinnya saat
melintas di atas rel kereta api. Itu terjadi terutama ketika ada kereta
yang mau lewat. Pengendaranya kesulitan menghidupkan kembali mesin
kendaraannya itu. Akibatnya,kendaraan bermotor itu ditabrak kereta
dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.
Kasus terbaru adalah seperti yang dialami Rektor dan Pembantu Rektor III
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Keduanya tewas karena mobil
yang sedang melintas rel dihantam kereta api. Djoko lalu mengingatkan, jika
mesin mobil tiba-tiba mati di atas rel, maka hendaknya penumpangnya segera
keluar dan mendorongnya. Jika tidak akan sangat membahayakan jika kereta
segera lewat. Dan jangan berusaha menghidupkan mesin! Yang anda lakukan
adalah, keluar! dan mendorongnya! Kalopun anda gak sempat mendorong,
setidaknya anda sudah berada diluar kendaraan dan bisa sewaktu-waktu lari
menghindar.
Mengapa mesin bermotor susah dihidupkan? Kata Djoko, terjadi
impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan roda
kereta api dan relnya. Dan, impedansi itu yang cukup untuk mengakibatkan
mesin mobil yang mati sulit menyala kembali. Kejadian itu terutama
berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan bakar bensin, meskipun
kendaraan berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh. "Pada kendaraan
yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo," paparnya.
Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin
mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil
tersebut tidak mati. Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk
dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang
dekat untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta
api masih berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana kendaraan bermotor
itu melintas rel.
Tambahan Sedikit:
Pengapian pada mesin bensin menggunakan percikan bunga api dari
busi yang ditimbulkan oleh listrik bertegangan tinggi (high voltage) yang diproduksi oleh "coil." Medan listrik statis yang ditimbulkan oleh rel karena gesekan
roda kereta api dengan rel dapat mempengaruhi/ mengganggu produksi
(besarnya) bunga api pada busi, sehingga mesin mudah mati. Tetapi hal
ini hanya terjadi bila putaran (RPM) mesin rendah (putaran mesin idle).
Akibatnya mesin sulit menyala bila di start. Menyelamatkan diri dengan
mendorong mobil adalah salah satu cara yang baik, namun sebelum turun
JANGAN LUPA memposisisikan tuas transmisi pada posisi gigi NETRAL. Cara
lain adalah bila kondisi accu (aki) masih bagus, anda tidak perlu turun
dari mobil, masukkan tuas transmisi pada posisi gigi 1 (satu), kemudian
start mobil (pedal coupling JANGAN diinjak). Maka mobil akan berjalan
karena digerakkan oleh dynamo starter. Setidak-tidaknya mobil berjalan
sampai menyeberangi rel kereta. Tetapi cara ini hanya
bisa dilakukan untuk mobil yang bertransmisi MANUAL, TIDAK untuk mobil
bertransmisi MATIC. Untuk mobil matic maka penyelamatan
hanya dengan cara mendorong, dan jangan lupa tuas transmisi pada
posisi NETRAL (N), bukan parking (P). Putaran idle mesin mobil matic
biasanya lebih tinggi daripada mobil manual, sehingga mesin tidak mudah
mati.
tiba-tiba mati di lintasan rel kereta api sulit dihidupkan lagi?
Ternyata itu disebabkan adanya pengaruh gesekan antara roda kereta
dengan relnya. "Jadi, bukan semata-mata
karena sopirnya gugup sehingga tidak bisa
menghidupkan mesin kendaraannya, "kata Dr Ir Djoko Sungkono, kepala
Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS).
Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor tiba-tiba mati mesinnya saat
melintas di atas rel kereta api. Itu terjadi terutama ketika ada kereta
yang mau lewat. Pengendaranya kesulitan menghidupkan kembali mesin
kendaraannya itu. Akibatnya,kendaraan bermotor itu ditabrak kereta
dalam hitungan sekian puluh detik berikutnya.
Kasus terbaru adalah seperti yang dialami Rektor dan Pembantu Rektor III
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Keduanya tewas karena mobil
yang sedang melintas rel dihantam kereta api. Djoko lalu mengingatkan, jika
mesin mobil tiba-tiba mati di atas rel, maka hendaknya penumpangnya segera
keluar dan mendorongnya. Jika tidak akan sangat membahayakan jika kereta
segera lewat. Dan jangan berusaha menghidupkan mesin! Yang anda lakukan
adalah, keluar! dan mendorongnya! Kalopun anda gak sempat mendorong,
setidaknya anda sudah berada diluar kendaraan dan bisa sewaktu-waktu lari
menghindar.
Mengapa mesin bermotor susah dihidupkan? Kata Djoko, terjadi
impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan roda
kereta api dan relnya. Dan, impedansi itu yang cukup untuk mengakibatkan
mesin mobil yang mati sulit menyala kembali. Kejadian itu terutama
berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan bakar bensin, meskipun
kendaraan berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh. "Pada kendaraan
yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo," paparnya.
Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan mesin
mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil
tersebut tidak mati. Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk
dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang
dekat untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta
api masih berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana kendaraan bermotor
itu melintas rel.
Tambahan Sedikit:
Pengapian pada mesin bensin menggunakan percikan bunga api dari
busi yang ditimbulkan oleh listrik bertegangan tinggi (high voltage) yang diproduksi oleh "coil." Medan listrik statis yang ditimbulkan oleh rel karena gesekan
roda kereta api dengan rel dapat mempengaruhi/ mengganggu produksi
(besarnya) bunga api pada busi, sehingga mesin mudah mati. Tetapi hal
ini hanya terjadi bila putaran (RPM) mesin rendah (putaran mesin idle).
Akibatnya mesin sulit menyala bila di start. Menyelamatkan diri dengan
mendorong mobil adalah salah satu cara yang baik, namun sebelum turun
JANGAN LUPA memposisisikan tuas transmisi pada posisi gigi NETRAL. Cara
lain adalah bila kondisi accu (aki) masih bagus, anda tidak perlu turun
dari mobil, masukkan tuas transmisi pada posisi gigi 1 (satu), kemudian
start mobil (pedal coupling JANGAN diinjak). Maka mobil akan berjalan
karena digerakkan oleh dynamo starter. Setidak-tidaknya mobil berjalan
sampai menyeberangi rel kereta. Tetapi cara ini hanya
bisa dilakukan untuk mobil yang bertransmisi MANUAL, TIDAK untuk mobil
bertransmisi MATIC. Untuk mobil matic maka penyelamatan
hanya dengan cara mendorong, dan jangan lupa tuas transmisi pada
posisi NETRAL (N), bukan parking (P). Putaran idle mesin mobil matic
biasanya lebih tinggi daripada mobil manual, sehingga mesin tidak mudah
mati.
Source : Here